Iwan Bule dan Infantino
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dia juga menyerahkan jersi warna merah dengan nomor punggung 1 bertuliskan nama Jokowi di atasnya.
Momen keakraban ini menjadi penegas bahwa FIFA tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia.
Program yang ditawarkan oleh FIFA kebanyakan hanya menyentuh persoalan infrastruktur dan masalah teknis penyelenggaraan kompetisi.
FIFA sama sekali tidak menyebut soal tanggung jawab moral terhadap tragedi ini. Ketika hal ini disinggung, Presiden Jokowi mengatakan hal itu menjadi persoalan internal PSSI.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan Jokowi sudah menyerahkan rekomendasi hasil investigasi selama 2 minggu.
Poin terpenting dari rekomendasi itu adalah Iwan Bule dan seluruh anggota Komite Eksekutif harus mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
Mahfud Mahmudin alias Mahfud MD yang menjadi ketua TGIPF mengatakan bahwa dalam pertanggungjawaban Tragedi Kanjuruhan ini terjadi saling lempar tanggung jawab dengan berdalih dan bersembunyi pada peraturan formal.
PSSI merasa tidak bersalah karena sudah ada aturan yang menyatakan bahwa semua kejadian di lapangan menjadi tanggung jawab PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi dan semua jajarannya.
Sikap Infantino dan Iwan Bule dikecam keras karena dianggap tidak sensitif dan nir-empati terhadap Tragedi Kanjuruhan, tragedi terburuk dalam sepak bola dunia.
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'