Iwan Bule Sebut Pelatih Wanita Indonesia Bersertifikat Bertambah
![Iwan Bule Sebut Pelatih Wanita Indonesia Bersertifikat Bertambah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/18/ketum-pss-iwan-bule-bersama-24-orang-peserta-kursus-lisensi-oefp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI M Iriawan Iriawan menutup kursus Lisensi C untuk pelatih wanita di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (17/10) malam.
Berakhirnya kursus ini menjadikan stok pelatih wanita Indonesia yang tersertifikasi bertambah.
Kursus pelatih wanita Lisensi C ini merupakan penyelenggaraan untuk kali kedua. Sebanyak 24 pelatih ambil bagian dalam program yang diselenggarakan oleh PSSI bekerja sama dengan Kemenpora RI.
Oleh karena itu, Menpora Zainudin Amali mendapatkan apresiasi khusus dari M Iriawan.
"Pak Menpora Zainudin Amali berkali-kali membantu kegiatan PSSI. Saya hormat dan berterima kasih dengan bantuan Menpora ini," terangnya di situs PSSI.
Menurut pria yang karib disapa Iwan Bule itu, Indonesia baru memiliki dua pelatih wanita dengan lisensi paling tinggi, level B. Kedua perempuan hebat itu ialah Papat Yunisal dan Touskha Iba.
Dengan adanya kursus lisensi C, maka stok pelatih wanita Indonesia yang berkualitas, ke depan bakal bertambah. Iwan Bule juga menilai bahwa antusiasme pelatih wanita untuk mengikuti kegiatan tersebut cukup besar.
"Hal ini menandakan ada kemauan dari pelatih wanita untuk maju," tegasnya.
PSSI menuntaskan kursus lisensi C Diploma untuk pelatih Wanita. Sebanyak 24 pelatih wanita siap memajukan sepak bola putri Indonesia.
- Inilah Daftar Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Asia U-20 2025
- Erick Thohir Ungkap Sebuah Pesan kepada Ole Romeny, Calon Bomber Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Fisioterapis Era Shin Tae Yong Balik ke Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Karier Kurniawan Yulianto Sebelum Jadi Pelatih Striker Timnas U-20 Indonesia
- Sengit dan Seru! Persaingan Tersaji Jelang Top 6 PNM Liga Nusantara 2025