Iwan Gabung Maute Melawan Tentara Filipina, Ayahnya Menangis
Pascatersebarnya informasi dari media massa, Iwan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO), masyarakat Jorong Batunanggai cukup gempar. Kabar itu cukup cepat berkembang dari mulut ke mulut. Termasuk di Kecamatan Palembayan, daerah kelahiran Iwan.
“Masyarakat hanya berbisik saja, banyak yang tidak tahu nama kepanjangan Iwan. Umumnya, hanya kenal nama panggilan sehari-hari saja. Untuk itu, kami harap jangan dilibatkan masyarakat terutama keluarganya,” pinta Amirwan.
Camat Tanjungraya, Handria Asmi mengimbau warga untuk tidak meresahkan berita ini. Pasalnya, keluarga Yusri sama sekali tidak mengetahui apa-apa tentang keterlibatan anaknya dengan jaringan teroris di Filipina.
“Pemkab Agam juga sudah mendapat informasi ini sebelumnya. Keluarga Yusri Malik prinsipnya sedang diterpa musibah atas kasus yang menimpa anaknya. Untuk itu, diminta kepada segenap pihak untuk tidak menambah lagi isu yang dapat memicu keresahan warga,” harapnya.
Kepala Dinas Sosial Agam, Kurniawan Syahputra yang juga mantan Camat Tanjungraya semasa Yusri masih berstatus PNS, juga membenarkan tidak adanya indikasi pemahaman menyimpang dari mantan bawahannya itu.
“Tahun 2007 dan 2008 silam, saya sudah mengenal keluarga yang bersangkutan. Anak-anaknya sering dibawa ke kantor camat. Pak Yusri merupakan pegawai yang ramah dan mudah bergaul. Kami yakin dia telah mendidik anaknya dengan baik,” tutur Kurniawan. (***)
Nama Al Ikhwan Yushel, 26, masuk daftar tujuh WNI diduga terlibat dalam aksi teror di Kota Marawi, Mindanao, Filipina.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja
- Selundupkan Narkoba di Selangkangan, 2 Penumpang Feri Dibekuk Petugas Bea Cukai Batam
- Mengapa Pengambilan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tak di Indonesia?
- Indonesia Luncurkan Layanan Paspor Elektronik di Malaysia
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel