IWAPI Dorong Pengusaha Perempuan Indonesia Melek Digitalisasi Ekonomi

IWAPI Dorong Pengusaha Perempuan Indonesia Melek Digitalisasi Ekonomi
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI memperingati hari jadi ke-48 tahun dan digelar bersama Menteri Sandiaga Uno. Foto: dok IWAPI

Sebab saat ini peluangnya, Indonesia menjadi pertumbuhan digitalisasi dan e-commers terbesar se Asia Fasifik.

Pada hari yang sama juga diluncurkan platform IWAPI Digital sebagai penyedia layanan untuk lebih dari 30 ribu anggota, lalu bisa dijadikan sebagai market place, website IWAPI, komunitas platform yang menyediakan vitur pelatihan kewirausahaan.

"Juga bisa dijadikan pertemuan antara pemodal dengan UMKM, semua bisa dilakukan di IWAPI Digital. Ini sebagai langkah kami mengembangkan UMKM agar naik kelas di tengah perkembangan teknologi ekonomi yang sangat pesat," tutur Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi.

Melalui peluncuran platform baru tersebut, Nita Yudi mengatakan perempuan pengusaha yang menjadi anggota IWAPI yang tersebar di 34 provinsi, siap memajukan ekonomi dalam negeri. Termasuk menjangkau pasar di luar negeri atau mancanegara.

Menurutnya, walaupun masa pandemi COVID-19 sudah terlewati selama dua tahun lebih, ada tantangan ekonomi baru di masa endemi yang dimulai pada 2023 dan seterusnya.

Termasuk kewaspadaan akibat ketidakpastian ekonomi global akibat geopolitik.

"Kita ubah tanggapan tahun 2023 ini tahun yang gelap, suram, menjadi konfisi perekonomuan yang stabil dan positif. Ini akan membawa angin segar untuk para UMKM," katanya.

Bukan sekadar perayaan, Nita Yudi mengatakan, di 2023 ini, IWAPI akan terus mengambil peran dalam membangkitkan ekonomi Indonesia dan juga Asia Tenggara.

Perempuan pengusaha yang menjadi anggota IWAPI yang tersebar di 34 provinsi, siap memajukan ekonomi dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News