IWIP dan Komunitas Berkolaborasi, Tanam 5.000 Bibit Mangrove
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara, Fachruddin Tukuboya mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kenapa harus mangrove? karena kita tahu kerja perusahaan banyak melakukan penebangan pohon, itu banyak sekali karbon yang lepas. Nah, kita perlu menggantinya lagi," tutur Fachruddun .
"Kami mendukung IWIP dan WBN yang punya cita-cita yang ambisius untuk memperoleh gold flag dalam pengelolaan lingkungan," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Fau Yaune, Ismail Muharram menyambut baik atas kebersediaan IWIP berkolaborasi dalam kegiatan penanaman mangrove.
Dia juga berterimakasih kepada berbagai pihak atas terlaksananya kegiatan itu.
Sebelumnya, IWIP juga berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate untuk mensosialisasi, sekaligus meresmikan Komunitas Pelestarian Lingkungan Mtu Mya.
Vice President IWIP, Kevin He mengatakan, tanggung jawab pelestarian lingkungan ini sejalan dengan visi IWIP, yakni Green Industry to Build the Greener Future.
"Semoga bibit-bibit yang ditanam ini berhasil tumbuh dan bermanfaat bagi bumi Fagogoru," ucap Kevin. (mcr7/jpnn)
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) berkolaborasi dengan komunitas Fau Yaune, serta pemerintah daerah melakukan kegiatan penanaman bibit mangrove.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Firda Junita
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Mendes Yandri Susanto Minta Pemda Petakan Wilayah untuk Memaksimalkan Potensi Desa
- Bea Cukai & Pemda Optimalkan Pemanfaatan DBHCHT untuk Berantas Peredaran Rokok Ilegal
- Horas Maurits Dorong Pemberian Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah Berbasis Kinerja