Iyan Terbanyak Ajukan Nasabah Fiktif

jpnn.com - JAKARTA -- Tersangka kredit fiktif Rp102 Miliar Bank Mandiri Syariah, Bogor, Jawa Barat, pengusaha Iyan Permana, terbanyak mengajukan nasabah fiktif dalam kasus ini.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto menjelaskan, dari 197 Iyan mengajukan 150 debitur.
Kemudian, diikuti oleh tersangka dr Rizky Adiansyah, MPH sebanyak 21 debitur, serta tersangka Hen Hen Gunawan 26 debitur.
Dijelaskan Arief, dari 150 yang diajukan Iyan, sebanyak 113 adalah fiktif. Kemudian, dari 21 yang diajukan Hen Hen, sebanyak 20 nasabahnya fiktif. Sedangkan dari 26 yang diajukan oleh Rizky, 20 di antaranya fiktif.
"Semuanya diproses di tingkat BSM Cabang Pembantu Bogor, dan dapat persetujuan Kepala Cabang BSM Bogor," ujar Arief di Bareskrim Polri, Senin (4/11).
Dia mengatakan, kredit yang diajukan itu tak lepas dari peran Account Officer BSM Cabang Pembantu Bogor Jalan Baru John Luppu Lisa. Menurut Arief, kepada Rizky, Jon meminta carikan KTP. Begitu juga kepada Hen Hen, Jon meminta dicarikan KTP untuk mengajukan pinjaman. "Maka (Hen Hen) memberikan KTP karyawannya sebanyak 20 orang tanpa sepengetahuan karyawannya," ujarnya.
Lebih jauh Arief mengatakan, akte perikatan terkait pemberian kredit dalam akad Almuharabah yang ditandatangani notaris juga masih didalami. Lantas apakah notaris akan dijadikan tersangka? Arief menjawab diplomatis. "Masih kita dalami," jelasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Tersangka kredit fiktif Rp102 Miliar Bank Mandiri Syariah, Bogor, Jawa Barat, pengusaha Iyan Permana, terbanyak mengajukan nasabah fiktif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkunjung ke Blok M, Rano Karno Kaget
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan