Izin Alokasi Lahan Lambat, Wali Kota Ini Ngadu ke Gubernur
Namun proses perizinan yang cepat di Pemko Batam itu menjadi percuma, karena para pengusaha harus menunggu lama untuk mendapatkan izin alokasi lahan dari BP Batam.
"Lahan itu ditunggu satu tahun, dua tahun, empat tahun, bahkan sampai meninggalpun tak dapat-dapat. Jadi persoalan sebenarnya adalah lahanm," beber Rudi.
Menurut dia, Gubernur Kepri harus mendukung Pemko untuk bisa mendudukan masalah lahan dengan BP Batam. Karena jika persoalan lahan jelas, maka investasi di Batam dipastikan akan maju dengan sendirinya.
Rudi mengaku pernah menyarankan sejumlah solusi kepada BP Batam terkait perizinan alokasi lahan ini. Supaya prosesnya lebih transparan dan cepat. Misalnya dengan sistem lelang.
Namun, kata dia, pihak BP Batam malah mewacanakan penggabungan sistem perizinan terpadu yang akan dikelola BP Batam. Menurut dia, ini bukan menjadi solusi melainkan malah menimbulkan masalah baru.
"Kalau semuanya dikelola BP, lebih baik bubarkan Pemko," terang Rudi.
Selain sulitnya mendapatkan lahan untuk membangun, pemerintah juga sulit melaksanakan pelebaran jalan karena row jalan banyak yang sudah beralih fungsi. Ia mencontohkan ada row jalan yang harusnya memiliki lebar 50 meter, kini hanya tinggal 25 meter karena 25 meter lainnya sudah dijual ke pengusaha.
Oleh karena itu, Rudi memohon dukungan Gubernur untuk memfasilitasi pertemuan dengan BP Batam. Sehingga permasalahan ini bisa segera diselesaikan.
BATAM - Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengeluhkan lambannya izin alokasi lahan di Badan Pengusahaan (BP) Batam. Menurutnya, kondisi ini sangat mengganggu
- 1.918 Honorer di Pemkot Jambi Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Begini jadinya Kalau 2 Gajah di Wonogiri Sedang Berahi
- Polda Kaltara Bongkar 33 Kasus TPPO, 193 Korban Diselamatkan
- Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK