Izin Investasi Berbelit, Pemerintah Akan Lakukan Audit
![Izin Investasi Berbelit, Pemerintah Akan Lakukan Audit](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
JAKARTA--Pemerintah akan melakukan audit terhadap proses pengurusan perizinan yang cenderung berbelit-belit. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh pada iklim investasi, baik domestik maupun asing.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar mengungkapkan, izin yang diperlukan pengusaha saat ini terlalu banyak. Bahkan ada yang mengatakan hingga mencapai 250 jenis.
“Kita perlu chek up, dengan melakukan audit perizinan,” ujarnya dalam keterangan persnya, Jumat (18/10).
Dikatakan, untuk mengetahui kesehatan seseorang tidak bisa hanya dikira-kira, tetapi harus dilakukan chek up. Menurut Azwar, semua perizinan itu sudah diatur dengan peraturan perundangan, baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi maupun kementerian/lembaga.
Secara rasional, kadang-kadang ada perizinan yang dirasakan tidak perlu. Tapi secara riil, hal itu sudah ada peraturannya, baik itu dalam bentuk PP, Perpresnya, Pergub, Perbup dan lain-lain. “Kita tidak sadar kalau kita nggak chek up. Rasanya kita sehat-sehat saja. Seperti nangka, yang wangi, seolah-olah bagus. Padahal belum tentu bagus," tambahnya.
Azwar memberi contoh audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap tenaga honorer kategori satu (K1). Dari 72 ribu, setelah diaudit kembali ada sekitar 50 persen yang tidak memenuhi kriteria (TMK). “Waktu kita audit, ada sesuatu yang kita temukan,” tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pemerintah akan melakukan audit terhadap proses pengurusan perizinan yang cenderung berbelit-belit. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor