Izin Terbang Munoz Terancam Dicabut
Jika Kopilot Garuda Positif Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera memeriksa kopilot Garuda Indonesia asal Brazil, Victor Lopes Munoz, yang terdeteksi menggunakan narkoba ketika diperiksa Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Bandara Hasanuddin, Makassar, Senin (3/8).
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan, Balai Kesehatan Penerbangan Direktorat Perhubungan Udara akan segera memeriksa kondisi kesehatan Munoz secara mendalam. "Karena seluruh anggota tim tengah cuti bersama, tes akan dilaksanakan pada 12 Agustus mendatang," terangnya.
Tim biasanya akan memeriksa residu narkotika di rambut dan darah Munoz. Waktu pemeriksaan yang cukup jauh dibandingkan dengan saat Munoz diduga mengonsumsi narkoba dinilai tak berpengaruh. Pasalnya, residu narkotika di darah masih bertahan selama sebulan. Sedangkan residu narkotika di rambut bertahan hingga tiga bulan.
Selama menunggu tim Balai Kesehatan Penerbangan melakukan pemeriksaan, Kemenhub mendukung keputusan Garuda Indonesia untuk menonaktifkan Munoz secara sementara. Jika hasil pemeriksaan menyatakan Munoz terbukti positif mengkonsumsi narkoba, sanksi berat menunggunya. Sanksinya hingga pencabutan lisensi dan larangan terbang selama dua tahun.
Meski terdeteksi menggunakan narkotika, Munoz juga berhak melakukan pembelaan. Tim nanti akan menyelidiki apakah Munoz sedang dalam masa pengobatan yang memungkinkan ada zat terkategori narkotika dalam obat yang dikonsumsinya.
"Kandungan zat narkoba dalam urine Munoz belum tentu merupakan bentuk penyalahgunaan, karena ada ada kemungkinan kopilot tersebut sedang menjalani masa pengobatan," kata Bambang.
Munoz terdeteksi menggunakan narkotika jenis amphetamine dalam tes urine yang digelar BNP Sulsel para awak penerbangan. Tes tersebut digelar untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika bagi para awak penerbangan selama musim mudik lebaran.
Munoz terjaring sebelum menjadi kopilot pesawat Bombardier 1 CRJ-1000NG tujuan Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pukul 13.00 wita. Setiap hari pesawat dengan nomor penerbangan GA 678 tersebut terbang dari Bandara Hasanuddin Makassar dengan kapasitas maksimal 95 penumpang. (dod/ca)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera memeriksa kopilot Garuda Indonesia asal Brazil, Victor Lopes Munoz, yang terdeteksi menggunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak