Izinkan Bioskop Buka di Tengah Pandemi, Tiongkok Raup Untung Besar
jpnn.com, BEIJING - Tiongkok meraup pendapatan RMB 3,28 juta atau sekitar Rp 6,87 miliar dari penjualan tiket penonton film pada hari pertama pembukaan kembali gedung-gedung bioskop, Senin (20/7).
Aplikasi daring penjualan tiket film terbesar di Tiongkok, Maoyan, mencatat pada hari pertama itu sekitar 130.000 lembar tiket terjual.
Namun media Tiongkok, Caixin, pada Rabu mencatat penjualan tiket selama triwulan pertama tahun ini hanya 2,25 miliar (Rp 4,71 triliun) atau turun sekitar 87,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Badan Perfilman Tiongkok (CFA), Kamis (16/7), mengumumkan gedung-gedung bioskop di Tiongkok sudah bisa kembali beroperasi mulai Senin dengan menerapkan tindakan antipandemi yang sangat ketat.
Ada dua film domestik yang tayang pada pembukaan hari pertama itu, yakni tentang sekelompok anak yang tumbuh di Daerah Otonomi Xinjiang dan kisah tentang pengrajin Tiongkok.
Untuk film internasional ada "Wolf Warrior 2" dan "Coco", film animasi produksi Disney.
Di Provinsi Zhejiang, jumlah penonton hari pertama mencapai 2.000 orang. Sementara itu di Daerah Otonomi Xinjiang dan Daerah Otonomi Tibet, bioskop masih tutup karena pemerintah setempat masih berkonsentrasi pada pencegahan COVID-19.
Beberapa gedung bioskop di kawasan berisiko rendah COVID-19 di Beijing sudah bisa beroperasi kembali.
Keputusan Tiongkok mengizinkan bioskop kembali buka di masa pandemi mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok