Izinkan ISL dan LPI, Polisi Disebut Bermain Api
Jumat, 04 Januari 2013 – 12:40 WIB
Selain itu, kata Neta, para pemain asing itu masuk ke Indonesia tanpa surat keterangan bebas HIV dan bebas Narkoba. Tragisnya hingga saat ini baru satu pemain asing yang melaporkan diri ke BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) tetang keikutsertaannya di ISL. Padahal rencananya ISL akan dimulai 5 Januari 2013 besok. "Keberadaan pemain asing ini perlu dikontrol dengan ketat oleh Pengawasan Orang Asing (POA) Polri," tegas Neta.
Baca Juga:
Neta mengingatkan, Polri harus memahami bahwa misi sepakbola nasional sangat sarat dengan semangat nasionalisme dan mengangkat harga diri bangsa. Namun, yang terjadi di jajaran elit sepakbola nasional akhir-akhir ini adalah mereka konflik berkepanjangan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok. "Sehingga terjadi aksi kejahatan, yakni penipuan dalam hal pembayaran gaji pemain profesional," kata Neta.
Apa yang terjadi di sepakbola nasional ini, tambah Neta, sudah merusak mental bangsa, merusak harga diri bangsa dan bisa merusak persatuan maupun merusak stabilitas keamanan nasional. "Sebab itu IPW mengimbau Polri agar tidak mengeluarkan ijin Kompetisi ISL maupun IPL sampai gaji pemain dibayarkan oleh klub-klub, keberadaan pemain asing ditertibkan, dan dualisme kepengurusan PSSI disudahi," tukas Neta. (mrk/boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan, dualisme dikubu PSSI dan KPSI telah membuat liga sepakbola nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Real Madrid Tembus 16 Besar Liga Champions? Ini Kata Ancelotti
- Liverpool Vs Real Madrid: Malam yang Suram buat Petahana
- Tekad Pecco Bagnaia Untuk MotoGP 2025
- Klasemen Liga Champions: Liverpool Sempurna, Real Madrid Merosot
- Real Madrid Tumbang di Markas Liverpool, Rekor Minor Tercipta
- Liverpool Vs Real Madrid: 10 Pemain Absen Termasuk Vinicius