Jabar-Banten Terendah Tingkat Toleransinya
Rabu, 22 Desember 2010 – 08:26 WIB
Dia melanjutkan, para pelaku kemudian melakukan pemaksaan kepada tertuduh untuk meninggalkan atau mengganti keyakinannya. Modusnya bisa dengan mengadili, mengintimidasi, hingga mengkriminalkan. ”Termasuk diikuti penyerangan fisik dan penyebaran kebencian,” beber Yenny, kembali. Sikap intoleran dan diskriminatif juga terwujud dalam pembatasan rumah ibadah, baik gereja, wihara, maupun masjid. Terdapat pula ancaman kekerasan dan intimidasi terhadap penganut agama lain.
Baca Juga:
Masih dari hasil pantauan Wahid Institute, pelaku tindakan intoleran dan diskriminatif tersebut didominasi oleh masyarakat sipil, yaitu 116 kasus (83 persen). Sisanya, dilakukan oleh pemerintah. Jika diturunkan lagi, hasil pantauan mengungkap diantara pelaku masyarakat sipil, ormas-ormas berbasis agama atau yang beratribut agama tertentu yang mendominasi sebagai pelaku. Yaitu, 94 kasus atau sekitar 55 persen.
”Jika kita khususkan lagi, ternyata FPI di berbagai daerah masih menjadi pelaku intoleransi tertinggi,” beber Yenny. Yaitu, dengan 24 tindakan atau sekitar 30 persen dari pelaku intoleransi yang dilakukan ormas. Menyusul selanjutnya, MUI berbagai daerah (11 kasus), FUI (9 kasus), Gerakan Reformasi Islam (4 kasus), NU berbagai daerah (4 kasus), Geram (3 kasus), Muhammadiyah berbagai daerah (2 kasus), dan banyak ormas-ormas lainnya. (dyn)
JAKARTA – Provinsi Jawa Barat dan Banten merupakan daerah dengan tingkat toleransi antarumat beragama paling rendah, selama 2010. Laporan The
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ribuan Tenaga Honorer R2 dan R3 Demo di DPR, PPPK Penuh Waktu Harga Mati!
- Speedboat Basarnas Bawa 11 Orang Meledak di Tidore, 3 Orang Tewas, 1 Hilang
- Speedboat Basarnas Bawa 11 Orang Meledak di Tidore, 3 Orang Tewas, 1 Hilang
- Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada
- Bea Cukai Kendari Bersinergi dengan Kejaksaan hingga GPEI Demi Tujuan Penting Ini
- LPG 3 Kg Langka, Eddy Soeparno: Pengecer Tetap Diperlukan, Tetapi