Jabar Disahkan, Prabowo Masih Tertinggal 2 Juta Suara
jpnn.com - JAKARTA - Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi ke 21 yang disahkan dalam rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (21/8). Di Provinsi dengan jumlah pemilih terbesar ini, pasangan calon nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih suara terbanyak.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, Prabowo-Hatta meraih 14.167.381 suara. Sementara rival mereka, pasangan calon nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat 9.530.315 suara.
Pleno untuk Provinsi Jabar ini berjalan sangat lancar, lantaran minimnya keberatan dari saksi kedua pihak pasangan calon.
Saksi dari Prabowo-Hatta hanya mempermasalahkan jumlah pemilih khusu tambahan di beberapa TPS di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang dinilai tidak wajar. Sedangkan saksi dari Jokowi-JK menyoroti jumlah suara tidak sah yang mencapai ratusan ribu.
Namun setelah mendapat penjelasan singkat dari KPU dan Bawaslu Jawa Barat, pihak pasangan calon langsung menerima hasil rekapitulasi. Sekitar pukul 17.12 WIB, Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia selaku pimpinan pleno akhirnya mensahkan hasil tersebut.
"Dengan ini rekapitulasi untuk Jawa Barat di sahkan," ucap Ferry seraya mengetuk palu tanda berakhirnya pleno.
Dengan kemenangan di Jawa Barat, Prabowo-Hatta mendapat total suara 36.859.064. Perolehan ini juga memangkas ketinggalan mereka dari Jokowi-JK menjadi sekitar 2 juta suara saja.
Setelah Jawa Barat, pleno dilanjutkan dengan rekapitulasi perolehan suara Provinis Lampung. Sampai berita ini diturunkan rekapitulasi masih berjalan.
JAKARTA - Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi ke 21 yang disahkan dalam rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 di Gedung KPU, Jakarta,
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi