Jabar Klaim Siap Ambil Alih Pengelolaan SMA/SMK
jpnn.com - BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai prioritas dengan alokasi anggaran 20 persen baik dalam APBN maupun APBD. Menurutnya, Pemprov Jabar juga sudah siap mengambil alih pengelolaan SMA/SMK sesuai amanat Undang-undang nomer 23 tahun 2014.
Menurutnya, koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota mengenai peralihan ini sudah dilakukan sejak lama. Sehingga, Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang paling siap dengan perubahan ini.
Heryawan menyebutkan untuk tahun ini dan tahun depan pihaknya berencana akan membangan SMK/SMA diberbagai daerah khususnya kecamatan yang belum memiliki SMK/SMA. Selain itu pembangunan ruang kelas belajar (RKB) juga akan terus dilakukan pada tahun ini sehingga daya tampung siswa semakin banyak sampai tidak ada lagi sekolah SMK/SMA yang kekurangan RKB.
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman menuturkan perolihan penglolahan SMK/SMA ini telah berjalan sesuai dnegan prosedur baik itu mengenai pralihan asset maupun personil tenaga pengajar.
Asep menyebutkan, saat ini ada 738 sekolah SMK/SMA yang telah siap alih kelola dan sekitar 27 ribu tenaga pengajar yang statusnya nanti akan menjadi tanggung jawab pemprov.
"Jadi semuanya sudah selsai dan tinggal masalah sinkronisasi saja dan kita telah siap menglola SMA/SMK ini," tutup Asep (yan/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah