Jabar Masuk Daerah Paling Rawan Gangguan di Pilkada 2024, Begini Arahan Bawaslu RI
jpnn.com, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat (Jabar) masuk daerah paling rawan gangguan di Pilkada 2024.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Jabar diyetapkan sebagai provinsi dengan rawan gangguan Pemilu tertinggi ke-4 dari seluruh provinsi ke Indonesia.
Terkait hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meminta jajarannya di Provinsi Jabar untuk mulai memetakan langkah mitigasi risiko terhadap wilayah tingkat kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan langkah pemetaan itu dilakukan dalam rangka mencegah munculnya dugaan pelanggaran di pelaksanaan Pilkada 2024.
Lolly berharap pemetaan itu menjadi acuan yang dapat dipedomani seluruh stakeholder.
"Pemetaan kerawanan itu sangat penting untuk pegangan semua pihak. Seluruh stakeholder harus kerja sama agar semua berjalan lancar dan hal yang buruk tidak terjadi lagi," ungkap Lolly dikutip,
Kamis (25/7).
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Jabar pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 204 juta pemilih atau mencapai 17,5 persen dari total keseluruhan.
Hal tersebut menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024 mendatang.
Begini arahan Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty kepada jajarannya dengan masuknya Jabar dalam daftar daerah paling rawan gangguan di Pilkada 2024
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Madas Nusantara Dukung Penuh Mas Pram-Bang Rano, Kerahkan 2000 Orang Saat Kampanye Akbar
- Bikin Publik Bingung, Data Survei SMRC di Pilgub Jateng Harus Dibongkar