Jabar Merasa Paling Sukses Lakukan Alih Kelola SMA/SMK
Dia memerinci, saat ini setelah didata jumlah guru ada 27.277 orang. Jumlah itu terdiri dari 24.292 guru, 473 pengawas sekolah dan 2.512 tenaga adiministrasi sekolah.
”Namun saya berjanji, pengelolaan yang telah diambil alih provinsi ini akan memiliki dampak positif. Baik untuk kualitas pendidikan maupun kesejahteraan para guru,” tuturnya.
Bentuk kesejahteraannya antara lain dari skema pemberian tunjangan. ”Termasuk remunerasi untuk para guru sedang dikaji berdasarkan masukan dari para guru langsung,” ucapnya.
Selain itu, untuk kucuran anggaran pendidikan yang bersumber dari APBD pihaknya telah menyiapkan beberapa program untuk SMA/SMK ini, dengan memberikan bantuan program Peningkatan Mutu Manajemen Sekolah (PMMS). Salah staunya, setiap siswa mendapat bantuan dana sebesar Rp 1 juta lebih.
Anggaran tersebut bersumber dari APBD dengan total anggaran Rp 1.38 triliun. Bahkan, jumlah ini naik sekitar 300 persen lebih bila dibandingkan anggaran pendidikan 2015 yang hanya menacapai Rp 209 miliar dengan jumlah sekolah 735 SMA/SMK Negeri (467 SMA Negeri, 268 SMK Negeri).
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi menambahkan, kewenangan sekolah SMA/SMK oleh Provinsi memiliki berbagai keunggulan. Sebab selama ini Pemprov Jabar sudah betul-betul mempersiapkannya secara matang.
Menurutnya, beberapa program yang saat ini masih dibahas adalah mengenai mekanisme tunjangan untuk guru-guru di daerah dan pemerataan tenaga pendidik.
Dia menilai, selama ini tenaga pengajar masih banyak yang bertumpuk di perkotaan. Makanya, tidak jarang muncul sekolah-sekolah favorit dengan berbagai fasiltas memadai.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat merasa berhasil melakukan alih kelola SMA/SMK lebih baik dibanding daerah lain. Bahkan Jabar mengklaim
- Dukung Kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia, BNI Gandeng IKA ITS
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren
- Buntut Sengketa SMAN 1 Bandung, Dedi Mulyadi Minta Aset Pemprov Diinventarisasi
- Pemprov Jabar Bawa Kasus Ancaman Pembunuhan Terhadap Dedi Mulyadi ke Jalur Hukum