Jabar Paling Rawan Bencana
Senin, 01 Juli 2013 – 03:14 WIB
Menurut Tabrani selaku pengarah BNPB, banyak hal yang dapat dilakukan lembaga usaha dalam upaya penanggulangan bencana. Misalnya, melalui pembuatan Business Continuity Plan. Dokumen ini akan bermanfaat saat terjadi bencana besar di sekitar lingkungan usaha ataupun di dalam lingkungan usaha tersebut yang hancur akibat terkena dampak bencana. Ini disadari akan bermanfaat terhadap perusahaan tersebut," ujar Tabrani.
Selain itu, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), badan usaha dapat melakukan kegiatan penanggulangan bencana untuk Pengurangan Risiko Bencana (PRB), kesiapsiagaan menghadapi bencana, kegiatan pada saat tanggap darurat dan kegiatan pasca bencana.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jabar Dadang Ronda mengatakan, Jawa Barat merupakan daerah paling rawan bencana dibanding provinsi lainnya di tanah air. "Dengan tujuh gunung api yang masih aktif di Jawa Barat, itu menandakan bahwa Jabar merupakan daerah yang rawan bencana, belum lagi ancaman gempa yang sering melanda beberapa daerah di Jabar, seperti di Sukabumi dan Tasikmalaya yang berpotensi menimbulkan gelombang tsunami," papar Dadang Ronda di hadapan peserta.
Selain ancaman bencana alam, tak kalah penting yang patut diwaspadai menurut Dadang, yakni Kota Bandung sebagai ibukota Jabar, memiliki Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). "Ini yang harus kita waspadai, karena kalau terjadi kesalahan bisa menimbulkan akibat yang lebih fatal lagi," papar Dadang.(nto)
BANDUNG - Penanggulangan bencana pada intinya melibatkan tiga unsur yakni pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha. Demi memberi edukasi dan informasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Milenial Indramayu Anggap Nina Agustina Pantas jadi Bupati Lagi
- Gaji Ke-13 ASN di Biak Numfor Sudah Tersalurkan 100 Persen
- Hadiri Rakor Bersama KPPIP, Pj Gubernur Elen Setiadi Dorong Realisasi PSN di Sumsel
- Insank Nasruddin: Polda Jabar tidak Bisa Buktikan Pegi Setiawan ialah Pegi Perong
- Steven Kandouw: PPPK Harus Mampu Berpikir tidak Biasa dan Profesional
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Seluruh Honorer Dikumpulkan