Jabar Siapkan Rp16,2 Triliun Atasi Dampak Sosial COVID-19 Libatkan Pedagang Tradisional dan Ojol

Jabar Siapkan Rp16,2 Triliun Atasi Dampak Sosial COVID-19 Libatkan Pedagang Tradisional dan Ojol
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers seputar kondisi terkini COVID-19 Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jum’at (3/4/20).

“Untuk ASN yang pendapatannya pas-pasan tidak akan dipungut, tapi kepada mereka yang bisa memberikan lebih itu akan diberikan pilihan-pilihan sumbangan pemotongan dari penghasilannya,” ucapnya.

11 Pasien Sembuh

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ridwan Kamil juga menyampaikan perkembangan terkini COVID -19 di Jabar.

Menurut data https://pikobar.jabarprov.go.id  per Jumat (3/4/20) pukul 15.30, jumlah pasien sembuh di Jabar 11 orang, pasien positif 223 orang, dan 25 orang meninggal dunia.

Kang Emil menegaskan, kasus terkonfirmasi positif adalah pasien yang telah melakukan tes dahak lendir tenggorakan hidung (swab test) atau polymarese chain reaction (PCR).

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar juga hingga kini telah menyalurkan 61 ribu kit untuk rapid test ke 27 kabupaten/kota, dan sekitar 15 ribu hasilnya telah keluar dan dilaporkan. Dari 15 ribu hasil rapid test, diketahui 677 individu terindikasi positif virus.

Jumlah terbesar ada di Kota Sukabumi sebanyak 310 orang, 226 kasus positif virus di Kota Bandung dari Klaster GBI Lembang, yang hingga hari ini pengetesan masih berlangsung.

Selain itu terdapat juga positif virus hasil rapid test yang berasal dari empat institusi pendidikan milik lembaga negara yang berlokasi di Jabar. Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar siap untuk berkoordinasi dengan lembaga pendidikan pusat tersebut.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan Rp16,2 triliun lebih untuk menanggulangi dampak sosial dan ekonomi pandemik COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News