Jabat Ketua Fraksi, Puan Bantah Dipersiapkan jadi Cawapres
Selasa, 24 Januari 2012 – 15:09 WIB
JAKARTA - Puan Maharani membantah pergantian Ketua Fraksi PDI Perjuangan dari Tjahjo Kumolo ke dirinya, punya agenda khusus. Menurutnya, pergantian itu merupakan rotasi biasa yang diharapkan ada pembagian tugas. Putri Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri ini membantah jika pergantian itu sebagai persiapan dirinya diusung sebagai Calon Wakil Presiden maupun pengganti Megawati sebagai Ketum PDI Perjuangan. "Sampai saat ini tidak ada wacana atau penempatan khusus bagi saya. Ini amanah dan penugasan partai. Bukan saja di PDIP tapi partai lain juga pasti seperti ini. Kami kami harus lebih bisa berkoordinasi dan mensinergikan," katanya.
Tjahjo sebagai Sekjen PDI Perjuangan, kata Puan diminta Ketua Umum Megawati untuk lebih fokus kepada jabatannya agar roda organisasi kepartaian berjalan lebih baik. "Menjelang 2014 tentu saja harus ada koordinasi intensif fraksi dan partai. Sudah menjadi keputusan partai, pak Tjahjo akan fokus pada kesekjenan, saya ditugaskan bisa menjalankan tugas ketua fraksi di DPR," kata Puan, kepada wartawan, Selasa (24/1) di Jakarta didampingi Tjahjo Kumolo.
Baca Juga:
Perempuan kelahiran 6 September 1973 ini mengatakan, pembagian tugas di fraksi dan komisi tetap berjalan bersinergi. "Sebagai anggota DPR tentu bisa jalankan itu dengan baik dan aturan yang ada," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Puan Maharani membantah pergantian Ketua Fraksi PDI Perjuangan dari Tjahjo Kumolo ke dirinya, punya agenda khusus. Menurutnya, pergantian
BERITA TERKAIT
- Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Diminta Buka Data Lengkap SMRC & Indikator
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Iptu Elga Ajak Masyarakat Pematangsiantar Menjaga Kerukunan di Pilkada
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan