Jabat Kwarnas Pramuka, Buwas Diminta Mundur dari Bulog
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso diminta untuk meninggalkan jabatannya karena menjabat sebagai Kwarnas Pramuka.
Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Kementerian Kepemudaan dan Olahraga Abdul Rafur mengatakan, jabatan Ketua Kwarnas Pramuka sangat berat sehingga membutuhkan konsentrasi penuh.
"Mudah-mudahan dia (Budi Waseso) berhenti jadi Dirut Bulog, dan fokus menangani Pramuka. Karena ini besar sekali, butuh tenaga dan pemikiran yang luar biasa," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (1/10).
Pria yang akrab disapa Buwas itu terpilih menjadi Ketua Kwarnas Pramuka dalam Musyawarah Nasional yang digelar di Kendari, Jumat (28/9).
Pemilihan ketua tersebut dilakukan melalui voting. Buwas mengungguli dua kandidat lainnya, yakni Adhyaksa Dault dan Yana Cahyana.
Mengenai proses pemilihan itu, Rafur mengaku tidak mengikutinya. Namun, Rafur mendengar Munas diwarnai dengan intervensi dan tekanan untuk memilih salah satu calon.
"Karena saya tidak di sana, saya tidak tahu persis, hanya katanya-katanya. Saya tidak mau tanggapi kalau hanya katanya-katanya," ujarnya.
Rafur mengaku tidak mau masuk dalam isu tersebut. Meski demikian, Rafur menginginkan jenderal purnawirawan bintang tiga itu memimpin dengan baik ke depannya.
Pemilihan Ketua Pramuka melalui voting di mana nama Budi Waseso mengungguli dhyaksa Dault dan Yana Cahyana.
- Dirut Bulog Sudah Dicopot, Jokowi Diharap Segera Pecat Kepala Bapanas
- Nana Sudjana Dikukuhkan Sebagai Ketua Mabida Pramuka Jateng
- Pj Gubernur Jateng Dorong Kegiatan Pramuka Berkontribusi Bagi Masyarakat
- Pakar Intelijen Sebut Pramuka Pemersatu Bangsa, Jangan Sampai Dibubarkan
- Kwarnas Ajak Media Massa Kampanyekan Peran Pramuka untuk Indonesia Emas 2045
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia