Jabat Sekum, Jatah Poros Jogja
Jumat, 09 Juli 2010 – 07:16 WIB

Jabat Sekum, Jatah Poros Jogja
Agung mengakui banyak kritik yang menganggap Muhammadiyah sering terlambat merespons isu strategis. Penyebabnya, menurut dia, kesekretariatan kesulitan mengumpulkan anggota PP untuk sebuah pengambilan keputusan. "Harapannya, pada periode kepemimpinan ketua umum kedua, para anggota PP lebih disiplin menaati jadwal rapat," ucap dia.
Di kalangan luar Jawa, khususnya Sulawesi Selatan, nama Agung juga tidak asing. Dia pernah hijrah ke Makassar untuk menyelesaikan pendidikan magister di IAIN Alauddin. Sebelum menjadi orang nomor satu di PWM Jogja periode 2005?2010, Agung merupakan wakil ketua periode sebelumnya. (sep/c11)
JOGJA -- Polarisasi poros Jakarta dan Jogja belum bisa hilang dari stigma Muhammadiyah. Pemilihan ketua umum (Ketum) dan sekretaris umum (Sekum)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang