Jabatan Belum Habis, Sekjen PBB Ban Ki-moon Kembali Dilantik
Dijuluki Jawara Perdamaian-Keamanan, Tuai Kritik dari Lembaga Audit Internal
Kamis, 23 Juni 2011 – 22:19 WIB
Di awal masa jabatannya, PBB sebetulnya tengah menghadapi bencana alam di Haiti, Pakistan, dan Myanmar, serta berbagai konflik di Afrika. Saat ini PBB dihadapkan pada banyak gejolak di dunia Arab. Lembaga itu mendukung demonstran pro demokrasi di negara-negara Arab.
Baca Juga:
Karena memiliki tanggung jawab yang amat besar, banyak tokoh dunia menganggap tugas sekjen PBB sebagai "pekerjaan yang paling mustahil di muka bumi". Menlu Korsel Kim Sung-hwan menyatakan hal yang sama di depan MU PBB. "Tapi, penunjukan kembali (Ban) tersebut telah membuat rakyat Korsel bergembira," katanya.
Rakyat Korsel menyambut gembira terpilihnya kembali Ban. Presiden Lee Myung-bak langsung mengucapkan selamat kepada Ban melalui telepon internasional. "(Penunjukan) ini (bisa didedikasikan) untuk seluruh umat manusia di dunia yang mengakui kecerdasan dan sikap rendah hati Sekjen Ban. Kami akan memberikan dukungan sepenuhnya," ujar Lee dalam teleponnya kepada Ban, seperti dituturkan juru bicara kepresidenan Korsel.
"Saya bangga bahwa tak hanya pemimpin negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang, yang menyatakan dukungan kepada Ban. Seluruh rakyat Korsel bergembira," tambah Lee. Dia mengirimkan surat berisi ucapan terima kasih kepada 15 pemimpin negara anggota DK PBB yang telah mendukung Ban.
NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon kembali dilantik untuk periode masa jabatan yang kedua pada
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan