Jabatan Ketua DPR Dibikin Maju Mundur Cantik, Apa Kata Dunia?

Zaenal menduga kubu Akom tidak akan menerima begitu saja dilengserkan dari posisi ketua DPR tanpa alasan yang jelas. Hal itu pun wajar sebagai bentuk pembelaan politik.
Namun, kata Zaenal, akibatnya adalah membawa Golkar kembali terjebak ke dalam konflik internal. “Dan itu akan menghabiskan energi jelang pilkada serentak 2017 dan pemilu 2019. Manuver ini berpotensi membawa Golkar pada perpecahan baru,” ulasnya.
Namun, Zaenal yang juga direktur eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC) menganggap hal yang tak kalah penting adalah martabat DPR jika Setnov kembali duduk sebagai ketua parlemen. Terlebih, dalam praktik demokrasi di negara mana pun tidak ada pergantian ketua DPR dilakukan berkali-kali dalam satu periode.
“Posisi ketua DPR secara politik dan diplomasi cukup sakral. Jadi apa kata dunia kalau ketua DPR dibikin ‘maju-mundur cantik’ semaunya,” ujar Zainal mengibaratkan pergantian posisi ketua DPR seperti lagu dengan judul serupa yang dippulerkan Syahrini.(ara/jpnn)
JAKARTA - Nama Ketua Umum Golkar Setya Novanto semakin santer disebut-sebut akan kembali menduduki kursi ketua DPR. Setnov -sapaan akrabnya- yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- PORDI & Higgs Games Island Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025
- Kepala BKN Desak Instansi Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Ingat Deadline
- Elnusa Petrofin Perkuat Hubungan Harmonis dengan Jurnalis Lewat Silaturahmi
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?