Jabatan Ketua DPR Dibikin Maju Mundur Cantik, Apa Kata Dunia?
Zaenal menduga kubu Akom tidak akan menerima begitu saja dilengserkan dari posisi ketua DPR tanpa alasan yang jelas. Hal itu pun wajar sebagai bentuk pembelaan politik.
Namun, kata Zaenal, akibatnya adalah membawa Golkar kembali terjebak ke dalam konflik internal. “Dan itu akan menghabiskan energi jelang pilkada serentak 2017 dan pemilu 2019. Manuver ini berpotensi membawa Golkar pada perpecahan baru,” ulasnya.
Namun, Zaenal yang juga direktur eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC) menganggap hal yang tak kalah penting adalah martabat DPR jika Setnov kembali duduk sebagai ketua parlemen. Terlebih, dalam praktik demokrasi di negara mana pun tidak ada pergantian ketua DPR dilakukan berkali-kali dalam satu periode.
“Posisi ketua DPR secara politik dan diplomasi cukup sakral. Jadi apa kata dunia kalau ketua DPR dibikin ‘maju-mundur cantik’ semaunya,” ujar Zainal mengibaratkan pergantian posisi ketua DPR seperti lagu dengan judul serupa yang dippulerkan Syahrini.(ara/jpnn)
JAKARTA - Nama Ketua Umum Golkar Setya Novanto semakin santer disebut-sebut akan kembali menduduki kursi ketua DPR. Setnov -sapaan akrabnya- yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat