Jabatan Mau Habis, Anggota Ngebet Kunker
jpnn.com - SURABAYA – Nafsu anggota DPRD Jatim untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) menjelang lengser masih kuat. Permintaan kunker ternyata masih banyak, bahkan termasuk kunker ke luar negeri (LN). Yang jelas, hingga berakhir masa jabatannya pada 31 Agustus mendatang, sudah ada tujuh jadwal kunker dalam negeri.
’’Ini sudah bentuk kompromi. Karena permintaan kunker ke LN sebenarnya juga ada,’’ kata sebuah sumber di internal DPRD Jatim seraya mewanti-wanti namanya tidak disebutkan. Selain Pansus Pulau Galang yang minta ke Tiongkok dan Vietnam, Komisi E DPRD Jatim dikabarkan minta kunker ke Tiongkok.
Namun, khusus untuk kunker LN, anggota dewan harus mengubur impiannya. Sebab, sikap gubernur Jatim berdasar instruksi Mendagri tidak bisa ditawar lagi. Yakni, tidak memberikan lampu hijau kunker ke LN yang manfaatnya kurang signifikan untuk anggota dewan.
’’Karena juga percuma. Untuk apa membuat kunker yang hasilnya jelas-jelas tak bisa diaplikasikan di dewan. Karena begitu pulang, mereka sudah lengser,’’ lanjut sumber tersebut. Karena itu, sumber tersebut memastikan bahwa motivasi kunker LN anggota dewan sebenarnya untuk mencari tambahan uang saku sekaligus ngelencer terakhir sebagai anggota dewan. ’’Karena hampir 70 persen anggota dewan lama tidak jadi anggota dewan Jatim lagi,’’ imbuhnya.
Tapi, jumlah kunker dalam negeri tetap masih banyak. Sebab, selain anggarannya masih ada, tidak ada alasan yang kuat untuk menolaknya. ’’Total ada tujuh kunker dalam negeri yang akan dilakukan sebelum lengser mendatang,’’ ucapnya. Yakni, tiga kunker pekan depan dan empat kunker sisanya di minggu terakhir.
Ketika dikonfirmasi, Sekwan DPRD Jatim Sukardo tidak mau berkomentar banyak. ’’Soal kunker sudah ada aturannya. Sepanjang masih ada anggarannya dan tidak melanggar regulasi apa pun, tentu saja kami pasti melaksanakannya. Karena keputusan kunker bukan di tangan kami,’’ kata mantan Kasatpol PP Jatim tersebut, kemudian menolak berkomentar lebih jauh.
Sementara itu, pembatalan kunker ke LN menimbulkan protes sejumlah anggota dewan. Terutama yang kunkernya di-cut sejak masih di tingkat komisi. Salah satunya adalah komisi C. Saat bulan puasa lalu, sejumlah anggota komisi yang membidangi keuangan tersebut mengusulkan kunker ke Singapura dan sejumlah negara lainnya. Tapi, usul tersebut dipotong sejak di tingkat pimpinan komisi. Itulah yang menimbulkan protes.
Ketua Komisi C DPRD Jatim Thoriqul Haq hanya menjawab diplomatis ketika dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut. ’’Yang jelas, untuk tahun ini kami memang tidak mengagendakan kunker ke LN,’’ terangnya. Dia menyatakan tidak ingin kunker-kunker ke LN berujung pada kontroversi.
SURABAYA – Nafsu anggota DPRD Jatim untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) menjelang lengser masih kuat. Permintaan kunker ternyata masih
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung