Jabatan sebagai Ketua Mahkamah Agung Penuh Godaan, Semoga Bisa Jaga Integritas
Selasa, 07 April 2020 – 06:28 WIB

Mahkamah Agung. Foto: dokumen JPNN.Com
Apalagi di era digital saat ini, kata dia, sangat mudah bagi rakyat mengawasi tindak tanduk dan perilaku menyimpang para hakim maupun institusi peradilan di berbagai daerah.
"Tinggal jentikan jari di media sosial, rakyat bisa membuat viral suatu kejadian yang akhirnya bisa mendapat perhatian luas," ujarnya.
Karena itu, kata Bamsoet, para hakim dan institusi peradilan jangan bermain-main dengan kekuasaan yang dimiliki.
"Sangat penting bagi hakim dan institusi peradikan menjaga profesionalitasnya sebagai 'wakil Tuhan di bumi' dalam menjaga keadilan masyarakat," pungkas Bamsoet. (boy/jpnn)
Rekam jejak Syarifuddin yang memulai karier hakim di Pengadilan Negeri Banda Aceh pada 1981 hingga menjadi Kepala Badan Pengawasan MA pada 2011
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Waka MPR: Jadikan Momentum Idulfitri untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Persatuan Bangsa
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Terima Aspirasi IOJI, Wakil Ketua MPR Komitmen Perjuangkan Konstitusi Pro Lingkungan