Jabodetabek Dilanda Krisis Tahu-Tempe
Perajin Kedelai Stop Produksi Sampai Jumat
Rabu, 25 Juli 2012 – 06:17 WIB
Rencana mogok produksi tahu dan tempe selama tiga hari di Jabodetabek rupanya sudah sampai ke telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha menegaskan, Presiden meminta menteri terkait segera mengatasi hal itu secepatnya. "Ini menjadi perhatian pemerintah," kata Julian, kemarin.
Menurutnya, masalah ketersediaan atau stok kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tempe dan tahu menjadi perhatian bersama. "Presiden dan pemerintah memperhatikan hal tersebut. Dan semua pihak yang memiliki andil untuk bisa mengupayakan agar tidak terjadi kelangkaan dan harga yang meningkat dalam sektor kedelai," kata dia.
Di Bogor, aksi mogok perajin justru berlangsung panas. Puluhan massa yang tergabung dari paguyuban tahu-tempe Bogor, men-sweeping pabrik-pabrik tahu-tempe yang masih beroperasi. Dalam aksi itu, puluhan massa mendapati pabrik tempe di wilayah Kelapa Jaga, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang tetap masih beroperasi. Massa lalu menyita kacang kedelai milik pabrik tersebut dan meminta kepada pemilik pabrik untuk tidak beroperasi sementara waktu.
Aksi main sita itu terang saja memicu adu mulut. Pemilik pabrik, H Sam tidak bisa terima barangnya disita oleh massa. Pasalnya, Sam mengaku belum mendapatkan info jika dirinya harus tidak beroperasi. "Saya telat dapat infonya. Tapi kalau sudah tahu seperti ini, saya akan berhenti produksi," jelas Sam.
BOGOR- Jika masyarakat Eropa tengah merasakan krisis ekonomi, masyarakat di Indonesia justru sedang merasakan krisis tahu-tempe. Ya, belakangan ini,
BERITA TERKAIT
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar