Jabodetabek Ditinggal Pemudik, BRI Tetap Siapkan Rp 6,322 T
jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan mensiapkan dana tunai sebesar Rp 1,232 triliun, khusus untuk wilayah Jabodetabek. Dana tunai itu tetap disiapkan BRI meski di kawasan Jabodetabek diprediksi banyak ditinggalkan masyarakat untuk mudik.
"Meski kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) kebanyakan ditinggalkan para pemudik, BRI tetap menyiapkan dana tunai yang memadai," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria di Jakarta, Senin (21/7).
“BRI akan memasok ke 88 kantor cabang sebesar Rp 1,232 triliun,” imbuhnya.
Selain kantor cabang lanjut Budi, ATM di Jabodetabek akan mendapat pasokan dana sebesar Rp 5,090 triliun. Dengan demikian, untuk Jabodetabek tersedia dana tunai BRI sebesar Rp 6,322 triliun. Budi menambahkan, dana tunai yang telah disiapkan perseroan tahun ini telah mengalami kenaikan.
“Pada tahun 2013 kami pasok sebesar Rp 5,974 triliun. Maka tahun ini terdapat kenaikan dibanding tahun lalu sebesar Rp 348 miliar atau meningkat sekitar 6 persen,” terang dia.
Kenaikan tersebut kata Budi, telah memperhitungkan tingkat kebutuhan dana tunai masyarakat. Dengan mengambil asumsi, kebutuhan kas harian kantor cabang dan unit kerja, yang rata-rata sebesar Rp 1 miliar per hari selama periode lebaran H-7 hingga H+7.
"Maka BRI akan melakukan pengisian ATM sebanyak empat kali sepekan. Kalau hari biasa hanya dua kali sepekan,” tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan mensiapkan dana tunai sebesar Rp 1,232 triliun, khusus untuk wilayah Jabodetabek. Dana tunai itu tetap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital