Jabulani jadi Sasaran Kritik
Seperti Bola di Supermarket, Bukan Hanya Persulit Kiper
Selasa, 01 Juni 2010 – 07:53 WIB

BOLA - Kiper Rep Ceko, Petr Cech, saat melakukan ujicoba untuk bola Adidas Jabulani, ketika baru saja dirilis. Foto: Adidas-group.com.
JOHANNESBURG - Sejak Piala Dunia (PD) 1966, FIFA selalu menuncurkan bola resmi untuk Piala Dunia. Kali ini, bola resminya bernama Adidas 'Jabulani'. Hanya saja, bola bercorak sebelas warna itu masih mendapat reaksi negatif dari pemain. Mengapa? Berdasarkan klaim Adidas, Jabulani dibuat dengan teknologi grip n groove. Dengan teknologi tersebut, bola diklaim menjadi lebih stabil, akurat, serta mudah dikontrol dalam kondisi apapun. Baik itu dalam keadaan kering, basah, atau bersalju sekalipun.
Dalam beberapa PD terakhir, perbincangan soal bola resmi PD memang selalu mengemuka jelang penghelatan even sepakbola paling akbar sejagat itu. Bola resmi PD sebelumnya (2006), Teamgeist, dikritik terlalu ringan. Ketika itu, bek kiri timnas Brazil Roberto Carlos dan kiper timnas Inggris Paul Robinson, menyebut Teamgeist sebagai bola yang aneh serta sulit ditebak bila dalam kondisi basah. Bola Euro 2008, Europast, juga tak lepas dari kritik.
Baca Juga:
Nah, jelang PD 2010 Afrika Selatan, Adidas lantas meluncurkan Jabulani. Bola ini diklaim paling bundar. Nama Jabulani sendiri diambil dari bahasa Zulu, salah satu suku di Afsel, yang artinya perayaan. Produsen bola ini pun berharap Jabulani dapat menggambarkan citra Afsel.
Baca Juga:
JOHANNESBURG - Sejak Piala Dunia (PD) 1966, FIFA selalu menuncurkan bola resmi untuk Piala Dunia. Kali ini, bola resminya bernama Adidas 'Jabulani'.
BERITA TERKAIT
- LA Lakers Hancur Lebur di Gim 1 Babak Pertama NBA Playoffs
- Liga Inggris: Aston Villa Taklukkan Newcastle United 4-1
- Persija Menang, Persib Butuh 8 Poin, Cek Klasemen Liga 1
- Hasil NBA Playoffs: Nuggets Pukul Clippers, Pacers Hantam Bucks
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah