Jabulani jadi Sasaran Kritik

Seperti Bola di Supermarket, Bukan Hanya Persulit Kiper

Jabulani jadi Sasaran Kritik
BOLA - Kiper Rep Ceko, Petr Cech, saat melakukan ujicoba untuk bola Adidas Jabulani, ketika baru saja dirilis. Foto: Adidas-group.com.
Sementara Claudio Bravo, punya ungkapan lain untuk Jabulani. Dia menyebut Jabulani sebagai beach ball. Bila Europass, bola resmi Euro 2008, dikritik karena menyulitkan bagi kiper, Jabulani dianggap menyulitkan bagi semua pemain.

Para pemain itu menyebutkannya sebagai bencana. Penyebabnya, saat sedang melayang di udara, pergerakan Jabulani dikatakan sulit diprediksi. Dampaknya, bola itu jadi sulit diantisipasi. Kesulitan terbesar tentu ada pada kiper, serta berikutnya adalah striker yang mengandalkan bola atas. Dengan begitu, butuh adaptasi lebih banyak bagi tim yang bermain dengan mengandalkan bola-bola atas.

Hanya saja, berdasarkan hasil ujicoba lainnya, Jabulani justru disebut sebagai bola yang memiliki akurasi yang bagus. Hal itu sudah dijajal di beberapa even. Ya, PD 2010 bukan jadi ajang pertama bagi Jabulani. Pada PD Antarklub 2009 di Uni Emirat Arab, Jabulani juga sudah digunakan. Dan kenyataannya, tidak ada komplain dari sejumlah klub yang tampil di even yang dijuarai Barcelona itu.

Tidak juga terdengar kritik keras dari para pemain di Liga Clausura Argentina pada 2010, serta Major League Soccer AS 2010, terhadap bola resmi PD 2010 itu. Padahal, dua even tersebut sudah menggunakan Jabulani sebagai bola resmi.

JOHANNESBURG - Sejak Piala Dunia (PD) 1966, FIFA selalu menuncurkan bola resmi untuk Piala Dunia. Kali ini, bola resminya bernama Adidas 'Jabulani'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News