Jacinda Ardern

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jacinda Ardern
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Hotel Kimpton Maa-Lai, Bangkok, Jumat (18/11) pagi. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Para penjilat politik pun bermunculan.

Seorang politisi mengatakan bahwa Jokowi layak mendapatkan perpanjangan masa jabatan, karena kapasitas dan kapabilitasnya lebih baik dari siapa pun calon presiden yang sekarang dimunculkan.

Argumen ini terdengar seperti debat kusir ketimbang argumen politik yang rasional dan berkualitas.

Atmosfer politik yang ugal-ugalan di level nasional ini merembet ke level yang lebih bawah.

Ratusan kepala desa melakukan unjuk rasa untuk menuntut perpanjangan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun.

Harus diingat bahwa para kepala desa ini boleh mencalonkan diri lagi sampai 3 periode.

Dengan masa jabatan 6 tahun seperti sekarang saja, kepala desa punya kesempatan untuk menjadi penguasa desa selama 21 tahun.

Dengan tuntutan perpanjangan menjadi 9 tahun berarti kepala desa bisa berkuasa sampai 27 tahun.

Karisma dan filosofi kepemimpinan Jacinda Ardern telah membuat namanya dikenal di seluruh dunia. Inilah contoh pemimpin yang tahu diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News