Jack Ma

Oleh: Dahlan Iskan

Jack Ma
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ketika akan diusut ia lari. Sudah sangat banyak uangnya yang ditempatkan di luar negeri.

Di Amerika Wen Gui memilih menjadi musuh negara. Ia bergabung dengan aktivis anti-Tiongkok. Ia melakukan perlawanan tiada henti. Termasuk membangun perusahaan media: khusus untuk memproduksi berita yang memojokkan Tiongkok.

Bahkan Wen Gui bergabung ke petinggi Presiden Donald Trump seperti Steve Banon –yang dikenal sebagai anti-Tiongkok sampai ke tulang sumsumnya.

Wen Gui kini menjadi buron nomor satu Tiongkok. Berbagai usaha untuk menangkapnya masih gagal. Baik lewat jalur resmi maupun jalur mirip Hong Kong.

Ada juga konglomerat yang lebih besar dari Wen Gui. Yang juga bermasalah. Tapi yang satu ini terlalu besar. Sampai memiliki perusahaan penerbangan raksasa: Hainan Airlines. Posisinya di jaringan politik juga sangat luas.

Ia meninggal di Prancis. Dua tahun lalu. Terjatuh ke jurang. Yakni saat ia lagi rekreasi di sana. Ia luar biasa kaya. Tidak punya istri. Tidak punya anak.

Namanya, Anda sudah tahu, Wang Jian. Kelahiran Tianjin.

Terlalu banyak contoh berbagai model penyelesaian masalah di kalangan businessman di Tiongkok. Yang semua contoh di atas sudah pernah saya tulis di Disway.

Baru sekarang mereka tahu: ada masalah yang lebih besar dari Benua Afrika yang dihadapi Jack Ma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News