Jack Ma
Oleh: Dahlan Iskan
Bacalah Disway (Semut Raksasa-16 November). Betapa ambisiusnya Jack Ma. Ia menggabungkan semua lini bisnis di satu perusahaan. Di Ant Group itu. Bahkan dalam praktiknya semua lini bisnis itu ia kendalikan hanya dalam satu handphone yang kecil. Mulai dari bisnis bank, asuransi, penjaminan, underwriter, jasa notaris, jasa hukum, jasa logistik, jasa transfer, jasa audit....
Semua jenis bisnis ia kuasai lewat satu genggaman.
Hebohnya tidak ketulungan. Di seluruh dunia. Bagaimana bisa Jack Ma melakukan ekspansi terbesar dalam sejarah manusia.
Jack Ma, orangnya begitu kecil. Tapi pikiran dan langkahnya begitu besar.
Hanya dua hari sebelum ia mendapatkan uang segitu bengkak, ia harus lemes: izin tidak keluar. Kabarnya Presiden Xi Jinping sendiri yang memerintahkan: batalkan go public itu.
Mungkin Jack Ma dianggap sudah dalam tahap membahayakan. Sebanyak 800 juta orang sudah terikat ke dalam bisnisnya. Apalagi sifatnya sudah monopolistik. Dari hulu ke hilir. Dari muka ke belakang. Dari kanan ke kiri.
Apalagi Jack Ma, mantan guru bahasa Inggris itu, sudah mulai berani mengkritik pemerintah. Terutama mengkritik sistem perbankan, sebagai sistem yang kuno dan kurang fleksibel.
Sejak izin go public tidak keluar itu Jack Ma tidak terlihat sama sekali di publik. Juga tidak tampil di mana-mana. Termasuk tidak hadir di acara kebanggaannya: kompetisi bisnis di kalangan anak muda seluruh Afrika.