Jadi Ajang "Menyerah", Sistem Kualifikasi Baru Banyak Dikecam
jpnn.com - MELBOURNE – Mercedes menunjukkan powernya di babak kualifikasi Grand Prix Australia, di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Sabtu (19/3). Juara dunia Lewis Hamilton merebut pole position, dan akan start di depan rekan setim sendiri, Nico Rosberg.
Ferrari, yang digadang-gadang bisa mengganggu dominasi Silver Arrow, kemarin seolah “menyerah”. SebastianVettel dan Kimi Raikkonen bakal start di urutan 3-4, tapi memilih tidak melakukan perlawanan di menit-menit akhir kualifikasi.
Bahkan, enam menit sebelum sesi ketiga kualifikasi berakhir, Vettel sudah berada di garasi, dan Ferrari sudah menyatakan tidak akan keluar ke lintasan.
Hamilton mengelilingi lintasan sepanjang 5,3 km dalam waktu 1 menit, 23,837 detik. Sekitar seperempat detik lebih cepat dari Rosberg. Pasangan Ferrari sama-sama sekitar satu detik lebih lambat!
Babak kualifikasi kemarin merupakan yang pertama menggunakan sistem knockout terbaru. Para pembalap dieliminasi satu per satu saat sesi masih berlangsung. Harapannya supaya terjadi lebih banyak drama.
Kenyataannya, kualifikasi seperti jadi ajang “menyerah satu per satu”. Sadar tidak bisa melakukan lap perlawanan atau pembalasan, mereka yang di belakang lebih memilih masuk ke garasi.
Bila tahun lalu para pembalap berebut pole atau posisi sampai menit akhir, kemarin tidak ada satu pun mobil berputar di lintasan saat sesi berakhir.
Usai babak kualifikasi, banyak pihak langsung melontarkan kecaman. Termasuk dari tiga pembalap tercepat!
- Liga Inggris: Ditahan Imbang Southampton, Brighton Naik Peringkat 2 Klasemen Sementara
- PSIS Vs Semen Padang: Mahesa Jenar Dapat Suntikan di Lini Belakang
- Shin Tae Yong Ungkap Kesulitan Timnas Indonesia Menjelang Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Merasa Ada Beban, Kenapa?
- Piala AFF 2024: Alasan Shin Tae Yong Memilih TC Timnas Indonesia di Bali, Bukan Jakarta
- Jadwal Premier League Pekan Ini: Ujian Berat buat Man City