Jadi Ban Serep, Lloris Gerah
Sabtu, 17 November 2012 – 17:09 WIB
Sebagai penjaga gawang yang sebelumnya selalu menjadi pilihan utama, Lloris memang frustasi dengan apa yang diterimanya di Spurs. Dia harus kalah bersaing dengan Friedel yang notebene merupakan penjaga gawang veteran berusia 41 tahun. "Saya tahu semua ini sudah menjadi pilihan pelatih. Makanya, apapun pertanyaan tentang posisi saya saat ini, tanyakan saja ke pelatih," cetus Lloris.
Baca Juga:
Karena ingin tampil lebih banyak di tim reguler, Lloris kemudian mengeluarkan isyarat untuk hengkang dari White Hart Lane, kandang Spurs. Sayang, terkait dengan sinyal itu, Lloris enggan berkomentar banyak. "Untuk saat ini saya masih merasa nyaman di sini. Akan tetapi, segala kemungkinan masih tetap terbuka," ungkap Lloris.
Nah, dalam konteks ini Arsenal tampaknya yang terdepan menjadi pemburu tanda tangan Lloris. Pasalnya, klub sekota Spurs ini sudah mengincar Lloris di awal musim. Namun, karena nilai kontrak yang diajukan Lloris dianggap terlalu tinggi, maka Arsenal pun urung mengejarnya.
Dengan adanya celah bagi Lloris untuk meninggalkan Spurs tersebut bisa dimanfaatkan The Gunners, sebutan Arsenal. Terlebih dengan kondisi stok penjaga gawang di Arsenal yang kurang bagus. Wojciech Szczesny tak memiliki pelapis yang bagus. Performa Vito Manonne kurang meyakinkan. Jika diboyong The Gunners, maka Lloris bisa meramaikan persaingan memperebutkan tempat utama di Arsenal. (ren)
LONDON - Hugo Lloris sepertinya bakal menyesali keputusannya untuk hijrah dari Olympique Lyon awal musim 2012-2013 ini. Sebab, di klub barunya sekarang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Impian Besar Maarten Paes: Membawa Timnas Indonesia Lulus ke Piala Dunia 2026
- Bahrain vs Timnas Indonesia: Mees Hilgers Beri Isyarat Bermain
- Pernyataan Shin Tae-yong soal Kondisi Terkini Maarten Paes Bikin Berdebar
- Rehan/Lisa Susah Payah Raih Tiket 16 Besar Arctic Open 2024
- Gadis Wonogiri dan Putri KW Kompak Singkirkan Wakil Denmark di 32 Besar Arctic Open 2024
- Hanya Mengandalkan Fahry Septian Putratama, Polda Kalbar Gagal Pertahankan Gelar Kapolri Cup