Jadi Beban, Lamong Energi Dilepas Adhi Karya
Selain itu, ADHI sebagai pemegang saham LEGI diharapkan melakukan tambahan setoran modal,” ungkapnya.
Selain itu, ada penurunan kebutuhan listrik di Terminal Teluk Lamong jika dibandingkan dengan rencana bisnis awal.
Yakni, dari rencana 105 juta kWh per tahun menjadi 17,3 juta kWh per tahun.
”Terminal Teluk Lamong hanya bersedia membeli sebagian dari kapasitas yang terpasang sehingga akan menurunkan pendapatan LEGI,” tuturnya.
Kepemilikan ADHI 4.459 saham setara dengan 49 persen di LEGI.
Perusahaan tersebut merupakan patungan antara ADHI dan TTL.
Secara jangka panjang, perusahaan itu dibentuk agar menjadi penyedia listrik dan utilitas pada kawasan industri serta pelabuhan di seluruh Indonesia.
Secara teknis, penilaian atas harga jual LEGI menggunakan pendekatan pasar dengan metode guideline publicly traded company (GPTC) yang diawali dengan mengumpulkan data mengenai perusahaan sepadan dan sebanding di pasar modal.
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memilih menjual 4.455 saham PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) senilai Rp 4,459 miliar.
- Adhi Karya Buktikan Kontribusi Bagi Pembangunan IKN
- PT PP Garap 2 Paket Commuter Railway Project di Filipina, Nilainya Capai Sebegini
- Intan Fauzi DPR Ungkap Peran Adhi Karya Sukseskan IKN, Simak
- Pembayaran Masjid Al Jabbar Dikabarkan Belum Lunas, Kuasa Hukum ADHI-HK Merespons Begini
- Legislator PKB Puji Adhi Karya, Dinilai Berperan Besar dalam Pembangunan IKN
- Tommy Apresiasi Right Issue Adhi Karya Terkait Proyek Strategis Nasional