Jadi Bukti Negara Sahabat Tak Selalu Bersahabat
Terkait Pembukaan Kantor Perwakilan OPM di Oxford
Senin, 06 Mei 2013 – 23:49 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya menilai pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris, menunjukkan banyak negara sahabat Indonesia yang bermain dua kaki. Sebab, sering kali negara sahabat memberi ruang kepada pihak-pihak yang merongrong NKRI.
"Dalam tataran formal mereka mendukung kita, tapi mereka membiarkan LSM, pers, media dan bagian dari pemerintah mereka sendiri dengan atas nama demokrasi dan otonomi untuk menggebuki kita," ujar Tantowi saat dihubungi, Senin (6/5).
Menurutnya, pemerintah Indonesia harus menyampaikan keberatan kepada Inggris terkait pembukaan kantor perwakilam OPM d Oxford. "Kita juga harus bersikap waspada. Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi dikemudian hari," ucapnya.
Tantowi justru menegaskan, DPR tidak perlu memanggil Duta Besar Inggris di Jakarta guna dimintai klarifikasn terkait persoalan kantor OPM di Inggris. Menurutnya, cukup Menteri Luar Negeri Indonesia yang memberikan penjelasan kepada masyarakat.
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya menilai pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris, menunjukkan
BERITA TERKAIT
- Megawati Merayakan Ultah secara Sederhana Bersama Keluarga, Sahabat & Perwakilan Kader PDIP
- Usut Dugaan Korupsi di Disbud DKI, Kejati Periksa Wali Kota Jakbar
- Dokumen Pemberkasan NIP PPPK di Kolom SSCASN Pagi Ini Bertambah, BKN: Honorer Tenang
- Soal Diskon 50 Persen Tarif Listrik, Bahlil Pastikan Tidak Diperpanjang: 2 Bulan Saja
- Waka MPR Eddy Soeparno Dukung Penuh Anak Muda Mengampanyekan Lingkungan Bersih
- Pengisian DRH NIP PPPK Gaduh, 2 Dokumen Hilang di Kolom SSCASN, BKN Bersuara