Jadi Caleg, Kada Harus Mundur
Surat Pengunduran Diri Tak Bisa Ditarik Lagi
Selasa, 22 Januari 2013 – 21:45 WIB
![Jadi Caleg, Kada Harus Mundur](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Jadi Caleg, Kada Harus Mundur
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan para kepala dan wakil kepala daerah yang hendak menjadi calon legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang untuk benar-benar penuh perhitungan. Sebab kepala atau wakil kepala daerah yang hendak jadi caleg -termasuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)- harus mengundurkan diri terlebih dulu dan surat pengunduran diri yang sudah diajukan tak bisa ditarik lagi.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengungkapkan, ketentuan agar kada atau wakilnya harus mundur jika hendak maju sebagai caleg itu sudha diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legisatif. Menurutnya, ketentuan itu juga berlaku bagi PNS, TNI, Polri, maupun direksi dan komisaris di BUMN/BUMD.
“Jadi kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak bisa lagi gambling (untung-untungan, red) seperti dulu. Sekarang aturannya ketat, harus mengundurkan diri jika mau bertarung dalam Pemilu legislatif,” kata Husni di kantornya, Selasa (22/1).
Dipaparkannya, aturan Pemilu saat ini memang lebih ketat dibanding sebelumnya. Ia mencontohkan ketentuan UU Nomor 10 Tahun 2008 yang menjadi acuan dalam Pemilu 2009. Husni menyebut, dalam UU 10 Tahun 2008 itu kepala daerah maupun wakilnya yang hendak maju di Pileg cukup mengajukan cuti.
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan para kepala dan wakil kepala daerah yang hendak menjadi calon legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif
BERITA TERKAIT
- Resmi Jadi Wasekjen PDIP, Adian Dinilai Mampu Tingkatkan Kinerja Partai
- Kaesang Dinilai Berpeluang Memenangkan Pilkada Jateng, Ini 4 Alasannya
- Bawaslu Identifikasi Pelanggaran Pilkada di Masa Coklit Data Pemilih
- Ini Alasan KPU Tak Minta Maaf ke Publik Terkait Kasus Hasyim
- Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan di DPP PDIP, Hasto: Bersifat Nonaktif
- Survei TBRC: Bupati Petahana Yalimo Elektabilitasnya Melejit, Calon Lawannya Keok