Jadi Caleg Kalah, Terbelit Utang, Paksa Istri Melacur
Suami Tak Berkutik setelah Dua Saksi Mengaku sebagai Pembeli
Kamis, 29 April 2010 – 06:15 WIB
Setelah didesak, Nad membeberkan kisah kelamnya. Mendengar semua kisah itu, Mira geram. Dia spontan menyebut Asri sebagai suami biadab. "Kami sangat sedih dan prihatin," ujarnya.
Mira menceritakan, saat itulah Nad yang merupakan anak ketujuh di antara delapan bersaudara tersebut didorong untuk berpikir jernih, apakah memilih mempertahankan rumah tangga bersama Asri yang bejat atau melapor kepada polisi sekaligus mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Setelah dipikir-pikir dengan masak, Nad memilih opsi terakhir.
Saat itulah, atas persetujuan Nad, Mira melaporkan tindakan Asri ke Polres Polewali Mandar (Polman). Menurut Mira, Asri bisa dijerat sebagai pelaku tindak pidana KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang melanggar UU Nomor 23 Tahun 2004. Selain itu, Asri dianggap memperdagangkan orang sehingga melanggar UU Nomor 21 Tahun 2007. Setelah melapor kepada polisi, Nad menggugat cerai suaminya ke Pengadilan Agama Polewali Mandar.
Atas laporan Mira tersebut, polisi langsung bergerak. Asri ditangkap, lalu dijebloskan ke tahanan. Semula, dia tidak mengakui perbuatan itu. Bahkan, ketika dikonfirmasi Fajar seputar perbuatan bejat tersebut, dia tetap membantah. "Laporan itu berlebihan dan dibuat-buat. Saya tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan," ucap Asri dari balik tahanan Polres Polman.
GARA-gara terbelit utang setelah gagal menjadi anggota legislatif, seorang suami tega menjual istrinya ke orang lain sampai empat kali. Kasus itu
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408