Pilgub Jatim
Jadi Calon Kada Termiskin, Mbak Puti Punya Harta Sebegini

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno telah menyatakan diri maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). Legislator PDIP itu menjadi calon wakil gubernur Jatim mendampingi Saifullah Yusuf.
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu disebut sebagai calon kepala daerah (kada) termiskin dibanding kandidat lain yang ada di Jawa Timur. Lantas berapa total kekayaan Puti?
Berdasar data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara/Pejabat Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Puti terakhir kali melaporkan kekayaannya pada Mei 2016. Total hartanya adalah Rp 2,8 miliar.
Dalam LHKPN itu juga ada rincian tentang harta milik Puti. Antara lain harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan di kawasan Jakarta Selatan senilai Rp 1,1 miliar.
Anggoya DPR RI dari PDIP selama dua periode itu juga memiliki harta bergerak berupa mobil. Dia memiliki Mitsubishi Pajero dan Toyota Alphard senilai Rp 1 miliar.
Ada juga harta bergerak lainnya senilai Rp 634 juta yang berasal dari batu mulia dan karya seni. Selain itu, Puti memiliki surat berharga dan giro yang nilainya mencapai Rp 300 juta lebih.
Di luar itu, Puti juga punya piutang. Jumlahnya Rp 55 juta.
Semuanya saat ditotal mencapai Rp 3,2 miliar. Namun, Puti juga memiliki utang sebesar Rp 300 juta lebih. Sehingga total murni kekayaan hanya Rp 2,8 miliar.(mg1/jpnn)
Puti Guntur Soekarno yang menjadi calon gubernur Jawa Timur memiliki harta bergerak dan tak bergerak. Cucu Bung Karno itu juga punya utang dan piutang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Kredit LPEI, Kerugian Rp11,7 Triliun
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
- KPK Absen Sidang Praperadilan, Pengacara Hasto: Semoga Ini Bukan Akal-akalan
- KPK Panggil Ferry S Indrianto terkait Kasus Korupsi Barang dan Jasa Perkeretaapian
- Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo Bukti Narasi Menjadi Nyata
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator