Jadi Calon Kapolri Tunggal, Ini 3 Pesan untuk Komjen Listyo Sigit
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan satu nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis ke DPR RI, yakni Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Saat ini Komjen Listyo masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim. Untuk itu tentu, Listyo Sigit harus segera melakukan konsolidasi internal Polri.
Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Muradi mengatakan penunjukan Komjen Listyo Sigit merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi. Tentu saja, Jokowi memilih siapa yang dianggap layak dan dekat secara psikologis.
“Pak Sigit punya semua kedekatan, punya kemampuan walaupun angkatan lebih muda tapi itu bukan pengalaman yang pertama. Tinggal bagaimana Pak Sigit melakukan konsolidasi,” kata Muradi.
Maka dari itu, Muradi menyarankan kepada Listyo segera melakukan konsolidasi internal sebelum dilakukan pelantikan oleh Presiden Jokowi.
Menurut dia, ada tiga hal yang harus dilakukan Listyo Sigit untuk melakukan konsolidasi internal Polri. Terutama terkait faksi di internal Polri.
“Pertama, kemaskan ‘faksi-faksi’. Orang-orang itu harus diakomodir. Akomodir bisa tiga hal, yakni posisi jabatan, akses, dan kesempatan. Itu saya kira perlu dibuka oleh Pak Sigit agar iramanya sama di internal,” ujarnya.
Kedua, kata Muradi, beliau harus memiliki karakteristik program yang berbeda dari sebelumnya. Caranya, membaca visi misi presiden ada kampanye Pemilu 2019-2024, yaitu penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri tunggal.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh
- Jokowi Resmi Lengser, Prabowo Kini Menjabat Presiden RI