Jadi Calon Ketum, Abdul Hakim El Bawa Slogan HMI Bernurani

jpnn.com, JAKARTA - Calon Ketua Umum PB HMI 2023-2025, Abdul Hakim El menyebutkan hal yang lumrah jika muncul dinamika internal setiap dua tahun periode kepengurusan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.
Dia menilai perlu kilas balik untuk menelaah nafas perjuangan lahirnya HMI yang dijuliki hijau hitam itu.
"Dahulu pada kongres HMI ke I di Jogyakarta ditetapkan tujuan yaitu 'Mengembangkan Agama Islam dan Mempertinggi' derajat rakyat dan Indonesia ditetapkan sebagai sebuah acuan berorganisasi," kata Hakim dalam keterangannya, Senin (13/11).
Dia menjelaskan pada Kongres HMI ke-4 di Bandung 1955 telah diubah tujuan HMI hasil Kongres I HMI menjadi ikut mengusahakan terbentuknya manusia akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam.
"Terkait perubahan pertama ini, A. Dahlan Ranuwihardjo dalam bukunya menjelaskan pada saat itu HMI sampai pada pendapat bahwa HMI yang isinya adalah mahasiswa, calon sarjana atau calon intelektual tidaklah tepat jika berfungsi sebagai organisasi massa, apalagi sebagai organisasi kekuatan politik praktis," lanjutnya.
Hakim juga menjelaskan pada saat itu disepakatilah sebuah tujuan HMI untuk memfungsikan sebagai organisasi kader yang bertujuan membina anggotanya menjadi kader.
"Karena itu, yang menjadi fokus dan objek tujuan HMI adalah pribadi-pribadi, individu-individu para anggota," ungkapnya.
Hakim menjelaskan tujuan HMI hasil Kongres ke-4 itu mengalami perubahan setelah bertahan selama 16 tahun.
Calon Ketua Umum, Abdul Hakim El menyebutkan hal yang lumrah jika muncul dinamika internal setiap dua tahun periode kepengurusan
- Identitas 10 Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang Hanyut di Sungai
- BADKO HMI Jatim Dorong Keterlibatan DPRD dalam Uji Publik Calon Direksi BUMD
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah
- Polda Jabar Amankan Mahasiswa PPDS Unpad yang Perkosa Pasien RSHS Bandung
- Wali Kota Farhan Prediksi Perantau ke Bandung Tak Sampai 5.000 Orang