Jadi Calon Wapres, Kenyang Diancam Bunuh
Terungkap setelah Ribuan E-mail Sarah Palin Dipublikasikan
Minggu, 12 Juni 2011 – 22:44 WIB
Lima hari sebelumnya, e-mail serupa dari pengirim berbeda mengancam bahwa Palin "harus dibunuh". "Dia menjadi anggota NRA (National Rifle Association, kelompok pembela hak memiliki senjata api di AS, Red) bukan untuk membela hak setiap warga memiliki senjata untuk keperluan membela diri. Tapi, itu mendukung hak warga kulit putih di AS bagian selatan menembaki warga nonkulit putih secara legal," tulis si pengirim surat elektronik.
Surat elektronik lain datang dari Eropa, tepatnya Antwerp, Belgia. Si pengirim menyatakan bahwa Palin harus ditembak hingga mati "sehingga keadilan bisa ditegakkan".
Palin tidak merespons ancaman-ancaman itu. Dia hanya mem-forward ke para stafnya. Tidak jelas juga apakah ada penyelidikan terhadap siapa pengirim e-mail-email tersebut.
Selain berbagai ancaman pembunuhan, e-mail-email Palin yang dibuka ke publik memperlihatkan kalau mantan ratu kecantikan Wasilla itu sejatinya memang sudah mengincar posisi Wapres mendampingi McCain. Itu berbeda dengan persepsi selama ini bahwa penunjukkan tersebut benar-benar di luar dugaannya.
JUNEAU - Tidak banyak yang tahu bahwa Sarah Palin menjalani kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2008 dengan penuh was was. Penyebabnya, begitu
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer