Jadi Capres, Aher Pakai Konsep Bang Yos
jpnn.com - Jadi Capres, Aher Pakai Konsep Bang Yos
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, alias Bang Yos, bertemu Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher di Jakarta, Senin (10/2). Pertemuan itu membahas konsep pembangunan terintegrasi di wilayah Jabodetabek.
Dalam kesempatan itu, Sutiyoso menjelaskan konsep yang dimilikinya ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yakni megapolitan. Konsep ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah Jakarta dengan memanfaatkan wilayah penyangga.
"Intinya membangun penataan tata ruang dengan masterplan sinergis," kata Sutiyoso dalam pertemuan yang dilangsungkan di Cali Deli, Jalan Surabaya, Jakarta Pusat.
Terkait penanganan banjir, Sutiyoso, dulu hendak membangun waduk raksasa di wilayah Bogor. Waduk ini berfungsi mengurangi debit air kiriman dari Bogor yang menjadi penyebab utama banjir di Ibu kota.
Konsep integrasi, lanjutnya, juga bisa dipakai mengatasi masalah kemacetan, kebersihan serta kepadatan penduduk Jakarta. Sementara, wilayah penyangga juga mendapat keuntungan dari pembangunan infrastruktur serta bertambahnya lapangan kerja.
"Semata-mata kita berharap bagaimana membangun ibukota yang komprehensif agar bisa sejajar dengan kota lain di dunia," tandas mantan Gubernur Jakarta dua periode tersebut.
Sementara Ahmad Heryawan mengaku setuju dengan konsep megapolitan Bang Yos. Menurutnya, masalah di wilayah Jakarta sudah terlalu besar untuk ditangani sendirian.
Jadi Capres, Aher Pakai Konsep Bang Yos JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, alias Bang Yos, bertemu Gubernur
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak