Jadi Capres, Ratna Bergerilya
jpnn.com - ”Saya sudah deklarasi 23 Juli lalu, saya tetap akan nyalon presiden,” tegas Ratna Sarumpaet kepada www.jpnn.com disela-sela acara peluncuran nomor 23 Partai Bintang Reformasi (PBR) di Tebet Jakarta Selatan, Sabtu (2/8).
Ratna yakin dia bisa menjawab persoalan bangsa Indonesia yang dinilainya sudah karut marut. ”Saya orang lurus, bersih, anda tahu sendiri saya aktivis. Tetapi karena aturan harus ada parpol pengusung, saya harus lakukan silaturahmi-silaturahmi sebagai penjajakan,” terang Ratna.
Dia menjelaskan, ada beberapa hal pokok yang harus menjadi perhatian segera oleh calon pemimpin bangsa. ”Saya ingin membalik paragidma selama ini dengan banyaknya kasus korupsi. Kita berharap tidak ada lagi korupsi di tanah air. Makanya, kita harus mengajak masyarakat untuk tidak korupsi. Caranya gimana, salah satunya jangan suap masyarakat. Saya contohkan, gerakan saya dibawah melalui teman-teman, kami mengajak masyarakat untuk mendukung calon pemimpinnya. Organisasi massa yangn saya luncurkan, rakyat boleh menyumbang Rp1000 hingga Rp5 juta. Dari dari masyarakat untuk calon pemimpin, bukan pemimpin yang baru mau maju memberi uang suap kepada rakyatnya,” bebernya.
Soal konvensi PBR, Ratna berencana akan ikuti penjaringan kandidat presiden yang dibuka oleh PBR. ”Saya dengan pak Bursah itu sudah kenal lama, kami sesama berangkat dari aktivis. Tapi mekanisme partai melalui konvensi tentu akan menjadi perhatian tim kami,” pungkasnya.(gus/jpnn)
JAKARTA - Sudah deklarasi menjadi calon presiden (Capres) RI pada Pilpres 2009, kini Ratna Sarumpaet bergerilya. Dua agenda yang dilakukannya, silaturahmi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada