Jadi Cawabup Pesaing, Petinggi PDIP Sleman Dipecat
jpnn.com - JOGJA - Wakil Ketua DPC PDIP Sleman, Sri Muslimatun akhirnya dipecat oleh partainya. Dia dinilai telah membelot karena menjadi calon wakil bupati Sleman mendampingi Sri Purnomo, saingan PDIP dalam Pilkada 2015.
“Terkait kader yang jelas-jelas membelot, DPD memberikan sanksi tegas seperti yang telah dilakukan salah satu anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Sleman saudari Sri Muslimatun. Dia yang juga wakil ketua DPC PDIP Sleman, oleh DPP sudah dipecat dan surat pemecatan sedang dalam proses,” tegas Ketua DPD PDIP DIJ Bambang Praswanto dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com).
Sebelumnya, setelah santer diberitakan akan diusung mendampingi Sri Purnomo sebagai cawabup Sleman, Sri Muslimatun disebut sudah beberapa kali dipanggil pihak partai untuk memberikan klarifikasi.
“Namun saat dipanggil yang bersangkutan tidak hadir, berarti loyalitasnya nol. Akhirnya diputuskan untuk dilakukan pemecatan,” terangnya.
Kondisi itu, menurut Bambang, tidak akan terlalu memengaruhi suara PDIP di Kabupaten Sleman. Sebab Muslimatun dinilai sebagai kader baru yang tidak banyak memiliki basis massa.
“Dia dicalonkan sebagai anggota DPRD, saat itu karena tuntutan undang-undang bahwa harus ada keterwakilan 30 persen perempuan. Ke depan ini menjadi evaluasi bahwa dalam seleksi kader harus yang jelas ideologinya,” kata Bambang yang didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DIJ Dwi Wahyu Budiantoro. (cr3/laz/ong/jpnn)
JOGJA - Wakil Ketua DPC PDIP Sleman, Sri Muslimatun akhirnya dipecat oleh partainya. Dia dinilai telah membelot karena menjadi calon wakil bupati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%