Jadi Cawagub Jawa Barat, Ronal Surapradja: Allah Punya Rencana Lain

jpnn.com, BANDUNG - Presenter sekaligus komedian, Ronal Surapradja menceritakan momen dirinya pertama kali ditawari menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Dia mengaku tiba-tiba dihubungi oleh Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono beberapa waktu menjelang pendaftaran calon cagub dan cawagub.
Adapun Ronal Surapradja saat itu baru saja selesai mengisi acara perayaan kabar reuni grup musik, Oasis.
"Posisi beres manggung acara band, acara Oasis Night, karena Oasis mau reuni. Saya setelah acara ditelepon oleh Pak Ono, kemudian keluar, telepon-telepon, jadi saja,” kata Ronal Surapradja di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin, Bandung, Minggu (1/9).
Pria berusia 47 tahun itu ternyata ditawari menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024.
Menurutnya, menjelang batas penutupan pendaftaran calon kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di KPUD, PDIP merupakan satu-satunya partai yang belum menyerahkan berkas pendaftaran.
Sampai dengan pukul 23.59 WIB, Kamis (29/8), PDIP masih gambling menentukan nama yang bakal diusung, dari rencana awal Anies Baswedan - Ono Surono, menjadi Ono Surono dan Jeje Wiradinata.
Hingga akhirnya, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengumumkan pasangan cagub-cawagub yakni Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja.
Presenter sekaligus komedian, Ronal Surapradja menceritakan momen dirinya pertama kali ditawari menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat.
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget