Jadi Dosen Tamu di Undip, Dirut BPJS Kesehatan Ajak Mahasiswa Sukseskan Program JKN

Nilai gotong-royong sebagai rangkaian ibadah dilakukan oleh bangsa Indonesia dengan semangat persatuan.
Dia menegaskan bahwa gotong-royong yang menjadi prinsip program JKN merupakan sebuah kearifan yang perlu dipertahankan implementasinya.
“Setiap negara memiliki pola jaminan kesehatan yang berbeda-beda, tetapi tujuannya selalu sama yaitu perlindungan untuk seluruh penduduk. Tidak ada keadilan sosial tanpa jaminan sosial. Tidak ada jaminan sosial tanpa perlindungan sosial. Begitu pula tidak ada perlindungan sosial tanpa program jaminan sosial,” tegas Ghufron.
Membandingkan dengan negara-negara lain, peningkatan akses jaminan kesehatan di Indonesia dapat dikatakan sangat cepat.
Pasalnya, dalam jangka waktu satu dekade, per tanggal 31 Mei ini kepesertaan JKN sudah mencapai sekitar 255 juta penduduk atau 92,9 persen dari total penduduk di Indonesia.
Untuk mengimbangi tingginya kepesertaan, BPJS Kesehatan juga terus meperluas akses pelayanan kesehatan.
Sampai saat ini, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.389 FKTP dan 2.943 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Kami juga terus mengembangkan sistem pelayanan untuk memastikan peserta mendapatkan pelayanan yang berkualitas, dengan pembiayaan yang efektif. Pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN harus lebih mudah, lebih cepat, dan setara,” tegas Ghufron.
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengajak mahasiswa untuk menyukseskan program JKN, simak pernyataannya
- Stem Cell Berstandar Global Kini Bisa Diakses di Indonesia
- Gubernur Herman Deru Tekankan Penyaluran Bangubsus untuk Pembangunan Infrastruktur
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Polda Jabar Amankan Mahasiswa PPDS Unpad yang Perkosa Pasien RSHS Bandung
- Wali Kota Farhan Prediksi Perantau ke Bandung Tak Sampai 5.000 Orang
- BPJS Kesehatan Jamin Layanan Kesehatan Komprehensif Bagi Ibu Hamil