Jadi Dubes di Tunisia, Ikrar Yakin Bisa Berdiplomasi
Sebagai Dubes Tunisia, Ikrar mengatakan salah satu tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo adalah membuka pasar di negara-negara sahabat. Tak terkecuali tempat Ikrar menjadi dubes.
Dia berharap bisa melakukan apa yang diharapkan Presiden Jokow. Meskipun Tunisia negara kecil, dan terkadang dianggap jauh oleh para pengusaha nasional untuk dijadikan pasar ekspansi.
"Tapi buat saya bagaimana meningkatkan hubungan ekonomi ke depan. Itu jauh lebih penting. Juga bagaimana kita bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya di sana," ujarnya.
Ya, dia berharap para pengusaha nasional mau menanamkan saham di Tunisia. Seperti juga di Nigeria yang menjadi salah satu negaa investasi salah satu perusahaan mie instan asal Indonesia.
Saat ditanya apakah dia telah mempelajari Tunisia yang akan ditinggalinya, Ikrar menjawab diplomatis.
"Saya belum mengatakan saya belum pelajari, tapi paling tidak sudah melihat kira-kiraapa yang bisa kami kembangkan dalam kerja sama ekonomi ke depan," pumgkas Ikrar.(fat/jpnn)
Profesor Ikrar Nusa Bakti termasuk dalam 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (13/3).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Konon, Ada Pengerahan Aparat di Pilkada demi Menangkan Calon yang Didukung Jokowi
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Ingatkan PDIP soal Hak Angket, Ikrar Nusa Bhakti: Jangan Melempem
- Kunker ke Jepang, Wamenaker Bertemu Dubes RI, Ini yang Dibahas
- Tanggapi Soal Prabowo-Gibran Didukung Pengusaha Besar, Pengamat: Itu Bukan Suara Arus Bawah
- Prof Ikrar Ungkap Gerakan Cuci Otak Anak Muda sejak Gibran Jadi Calon RI 2