Jadi Guru Besar Kriminologi STIK Polri, Yasonna Laoly Merasa Seperti Pulang Kampung

Jadi Guru Besar Kriminologi STIK Polri, Yasonna Laoly Merasa Seperti Pulang Kampung
Yasonna Laoly. Foto: ANTARA/Dyah Dwi

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kriminologi STIK Polri. Pengukuhannya dilakukan dalam sidang senat terbuka di Auditorium STIK, Jakarta, Rabu (11/9).

"Pada hari ini dalam sidang senat terbuka STIK mengukuhkan Profesor Yasonna Hamonangan Laoly S.H., M.Sc., Ph.D sebagai Guru Besar Ilmu Kriminologi," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Kapolri berharap ke depan kebijakan yang dihasilkan Yasonna sebagai praktisi sekaligus akademisi dengan berlandaskan teori bisa bermanfaat.

Dalam sidang senat terbuka itu, Yasonna memaparkan orasi ilmiah tentang dampak persekusi siber dalam kampanye pemilu terhadap masa depan demokrasi. "Fenomena ini harus betul-betul bisa diteliti dengan baik dan dijelaskan," tutur dia.

Pengukuhan itu, dia rasa seperti pulang kampung karena ia mengawali karier sebagai seorang dosen sebelum terjun menjadi politisi.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Kemudian ada juga Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Eko Putro Sandjojo serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (dyah/ant/jpnn)

Dalam sidang senat terbuka itu, Yasonna Laoly memaparkan orasi tentang dampak persekusi siber dalam kampanye pemilu terhadap masa depan demokrasi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News