Jadi Justice Collaborator, LPSK Berharap Banyak yang Tiru Damayanti

jpnn.com - JAKARTA - Tersangka suap pemulusan anggaran proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti mengajukan diri sebagai justice collaborator.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai mengatakan, hal ini bisa semakin membuka jalan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengejar para pelaku lainnya.
Untuk itu, Semendawai mendorong KPK lebih mencermati peran Damayanti sehingga pelaku-pelaku lain dalam kasus tersebut juga dapat dimintai pertanggungjawaban.
Selain perlu mencermati peran Damayanti dalam kasus penyuapan terkait permohonan JC yang diajukan, KPK juga hendaknya dapat mengacu kepada Undang-undang nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Sebab, pada UU itu jelas disebutkan definisi saksi pelaku dan bagaimana penanganannya.
“KPK jangan hanya berdasarkan pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) nomor 4 tahun 2011 tentang Perlakuan bagi Pelapor Tindak Pidana (whistleblower) dan Saksi Pelaku yang Bekerjasama (JC) di dalam perkara tindak pidana tertentu," kata Semendawai, Rabu (27/1).
Selain itu, kata dia, juga ada peraturan bersama yang mengatur persoalan ini. Menurut Semendawai, keberadaan JC sebagai pihak yang berperan membongkar peran pelaku lain, juga diatur dalam Konvensi Anti Korupsi yang sudah diratifikasi Indonesia.
Karenanya, jika pemohon JC memenuhi persyaratan sebaiknya KPK tidak segan menetapkan Damayanti sebagai JC dan memperjuangkan agar haknya sebagai JC juga terpenuhi. “Diharapkan akan semakin banyak pihak yang mau berperan sebagai JC sehingga banyak kasus korupsi yang terbongkar,” ujarnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Tersangka suap pemulusan anggaran proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!